Malah, justru dengan mencapreskan Anies Baswedan, Nasdem seolah kejatuhan durian runtuh.
Setelah mencapreskan Anies Baswedan, Nasdem kini diserbu oleh mantan caleg-caleg gagal pada Pileg 2019. Para caleg gagal yang umumnya berasal dari Partai Gerindra, PPP, PAN, dan PKB itu akan maju sebagai calon anggota legislatif untuk DPRD I, DPRD II, dan DPR RI pada Pemilu Legislatif 2024.
Mereka, para caleg gagal itu, memilih Nasdem karena mengharapkan kecipratan coattail effect Anies Baswedan.
Fenomena masuknya, atau bergabungnya caleg-caleg gagal ini sebenarnya pernah terjadi pada 2013. Ketika itu banyak caleg yang gagal pada Pileg 2009 berbondong-bondong masuk ke Partai Gerindra.
Kala itu, pada 2013, Prabowo Subianto dipastikan menang dalam Pilpres 2014 karena ketika itu Prabowo masih belum memiliki pesaing. Ketika itu juga tingkat elektabilitas Prabowo masih nangkring jauh di atas figur-figur lainnya, seperti Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, dan yang lainnya.
Dengan tingkat elektabilitas dan peluang yang dimilikinya, Prabowo memiliki coattail effect yang diharapkan dapat membawa caleg-caleg Gerindra masuk ke parlemen.
Benar saja, pada Pileg 2014, Gerindra berhasil meraih 14 juta atau 11,81% untuk DPR RI. Raihan suara ini melonjak tajam jika dibandingkan dengan suara yang didapat Gerindra pada Pileg 2009 yang hanya 4,64 juta 4,46%.
Seiring dengan lonjakan suara yang diraih, kursi yang diduduki kader Gerindra pun meningkat dari 26 menjadi 73 kursi.
Hal yang mirip-mirip pun terjadi pada Nasdem saat ini. Seperti yang diberitakan Detik.com pada 16 Februari 2023, pengurus dan kader sejumlah partai di Riau berlabuh ke Partai Nasdem.
“Kemarin baru gabung pengurus dan tujuh pengurus PAC PPP Pekanbaru mau daftar caleg. Ya, Anies Baswedan effect,” terang Ketua Bappilu DPW NasDem Provinsi Riau, Dedi Hariyanto Lubis pada 16 Februari 2023.
Selain kader PPP, ada juga pengurus partai lain ikut bergabung, seperti kader Gerindra dan Golkar.
Eksodusnya sejumlah kader dan pengurus partai-partai lain ke Nasdem pastinya juga membawa serta tim sukses dan pemilih pada pemilu sebelumnya. Maka, sedikit banyaknya suara pun akan berpindah dari partai-partai lain ke Nasdem.
Dengan demikian, Nasdem yang pada Pileg 2019 meraih 12,66 juta suara sah nasional atau 9,05% suara, pada Pileg 2024 nanti Nasdem berpeluang besar mendongkrak raihan suaranya sedikitnya 10%.