M-Syariah: Perkakas Mobile Banking Andalan Kaum Dompet-less

Dengan kecanggihan serta manfaat yang ditawarkannya, M-Syariah akan menciptakan kelompok masyarakat yang menyebut dirinya dompet-less society.

Bermula pada 1978. Ketika itu Frederick Wilfrid Lancaster menggagas sebuah konsep yang kemudian dikenal dengan nama “Paperless Society” atau “Masyarakat tanpa Kertas”.

Sejak saat itu, peran kertas memasuki era kegelapannya: Sandyakala ning kertas.

Lepas 2010, dunia menjadi semakin mendigital dengan smartphone sebagai simbolnya.

Kecanggihan smartphone dengan berbagai aplikasinya inilah yang membuat manusia semakin jarang saling bersua dan semakin jarang bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Lahirlah kemudian kelompok yang menamakan dirinya contactless society, less mobile society.

Seiring dengan itu semua, layanan digital banking pun bertransformasi menjadi aplikasi M-banking. Karena kelebihan serta manfaat yang ditawarkannya, M-banking membuat segala transaksi menjadi lebih praktis, cepat, serta aman. Dan, semuanya dilakukan secara cashless.

Dengan adanya aplikasi M-banking yang terinstal pada smartphone, kita tak perlu lagi membawa-bawa dompet. Terlebih nanti segala macam kartu yang sekarang ada pada dompet akan digitalisasi, termasuk KTP. Dan, kemudian, lahirlah suatu kaum yang menyebut dirinya dompet-less society. … Sandyakala ning dompet.

Bagi M-Syariah, Pandemi Covid-19 Jadi Blessing in Disguise.

Kini, seiring perkembangan teknologi digital dan semakin merata serta murahnya akses internet, penggunaan aplikasi M Banking sudah bergeser dari gaya hidup menjadi kebutuhan hidup.

Jumlah pengguna aplikasi M-Banking pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Aplikasi M-Syariah, misalnya, dalam satu tahun bisa mengalami lonjakan jumlah pengguna hingga 78,7 persen.

Lonjakan jumlah pengguna aplikasi M-Banking yang di-pre launch-kan pada 12 April 2021 ini pastinya berdampak pada jumlah transaksi maupun nilai transaksinya.

Jumlah transaksi digital banking melalui aplikasi M-Syariah hingga akhir Desember 2022 mencapai 540.254 transaksi atau meningkat 51,4 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Operasi & Transformasi BMS, Slamet Riyadi, seperti yang diinformasikan oleh Megasyariah,co.id.

Masih menurut Slamet, nilai transaksi melalui aplikasi besutan Bank Mega Syariah (BSM) ini meningkat menjadi Rp711 miliar pada 2022 atau naik 37,2 persen dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan positif yang dialami oleh aplikasi M-Syariah pastnya bukanlah sekadar klaim . Pasalnya, pasca pandemi Covid-19 serta pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), transaksi non tunai memang mengalami peningkatan pesat.

24191577 1 1
M-Banking (Sumber: Infocomputer.grid.id_

Sepanjang tahun itu, Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi non tunai mengalami peningkatan sebesar 13,91 persen dari tahun sebelumnya dengan nilai transaksi Rp2.774,5 triliun.

PSBB membuat kita hanya keluar rumah atau bepergian bila dianggap perlu (less mobile). Jual-beli pun lebih banyak kita lakukan secara daring.  Akibatnya, kita pun jarang bertemu muka dengan sesama (contactless), termasuk penjual yang kita beli barang dagangannya. Karena itulah banyak transaksi yang kita lakukan secara non tunai (cashless). 

Lepas 2020, transaksi non tunai terus mengalami perkembangan pesat. Dan pada 2023 ini, transaksi digital banking diprediksi akan tumbuh sekitar 22,13% menjadi Rp 64.175,1 triliun dari Rp52.545,8 triliun pada tahun sebelumnya.

“Perkembangan ini ditopang kegiatan ekonomi digital yang makin luas, sistem pembayaran digital yang makin mudah sejalan dukungan sistem pembayaran BI yang lancar dan andal, serta digital banking yang naik pesat,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo kepada media dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis 16 Maret 2023

Jadi, bisa dikatakan, bagi dunia digital banking, khususnya M-Syariah pandemi Covid-19 menjadi blessing in disguise.

Pesatnya perkembangan transaksi non tunai juga ditandai dari peningkatan akseptasi penyediaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat transaksi merchant.

Sejak diimplementasikan pada 1 Januari 2020, penggunaan QRIS memang sudah menjadi gaya hidup. Teknologi yang awalnya diciptakan oleh Denso Wave pada 1994 untuk melacak perakitan kendaraan ini kini telah digunakan juga oleh pedagang-pedagang kecil.

Bahkan pedagang yang menjajakan barangnya dengan menggunakan gerobak rokok pun sudah menggunakan QRIS. Asep. misalnya, pedagang rokok yang berlokasi di Jalan Wahidin, Kota Cirebon, Jawa Barat ini mengaku sudah lebih dari satu tahun menawarkan transaksi cashless kepada pembelinya. 

afterfocus 1681457134091 1 1 1
Code QRIS yang di gantung di gerobak rokok milik Asep yang berlokasi di Jalan Wahidin, Kota Cirebon, Jawa Barat (Dok. Pri)

“Di Bandung, pedagang asongan sudah pakai QRIS,” ujar Teddy Darmono saat berbincang di kedai kopinya yang berlokasi di kawasan Pilang, Kota Cirebon.

Bukan hanya merchant, Hatta Sumarna yang berprofesi sebagai tukang pijat di wilayah Cirebon pun telah menyediakan QRIS bagi pengguna jasanya yang memilih transaksi cashless.

Melonjaknya jumlah pengguna QRIS juga tak lepas dari peran Bank Mega yang pada 13 Maret 2020 bersama Bank Indonesia menggelar sosialisasi dengan mengusung tema “Satu QRIS Untuk Seluruh Pembayaran”.

Dalam acara sosialisasi yang dibuka oleh Direktur Operations & IT Bank Mega Guntur Triyudianto serta menghadirkan narasumber Deputi Direktur, Kepala Divisi Pengawasan Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Fransina Murni dan Transformation Project Head Bank Mega Ari Yanuanto Asah, Bank Mega turut serta dalam upaya  menciptakan efisiensi perekonomian, mempercepat keuangan inklusif dan memajukan UKM, 

Dengan adanya sosialisasi tersebut, tak mengherankan bila sampai 1 November 2021, jumlah merchant QRIS telah menembus angka 12 juta dari tahun sebelumnya yang berkisar 5,8 juta merchant.

Jadi Andalan Kaum Dompet-less, Ini Manfaat M-Syariah

Akan tetapi, pertumbuhan positif transaksi digital serta pengguna aplikasi M-Syariah bukanlah semata-mata lantaran pandemi Covid-19, melainkan juga karena semakin dirasakannya berbagai manfaat yang disuguhkan oleh aplikasi “Si Ungu” ini. Terlebih, saat ini, smartphone telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun manfaat dari aplikasi M-Syariah sudah terlihat begitu aplikasi ini terakses. Di situ, kita bisa mendapati berbagai macam fitur transaksi. 

Ada fitur “Transfer.  Sesuai namanya, dengan menggunakan ini kita bisa mengirim uang ke rekening bank tujuan.

M Syariah
Tampilan aplikasi M-Syariah yang ringkas sehingga memudahkan penggunanya (Sumber: Dok. Pri)

Cara menggunakan fitur ini terbilang sederhana. Kita hanya perlu mengetikkan nomor rekening bank yang kita tuju dan jumlah nominal yang akan kita kirimkan.

Karena dilakukan dengan menggunakan smartphone, aktivitas perbankan tersebut bisa kita lakukan tanpa perlu mendatangi bank atau ATM. Dengan begitu, kita tidak perlu membuang-buang waktu, tenaga, dan uang. Selain itu, aktivitas perbankan ini juga bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Untuk urusan transfer-menstransfer ini, aplikasi M-Syariah terkoneksi dengan BI Fast. Sebagaimana yang diinformasikan, BI Fast merupakan layanan transfer antar bank dari Bank Indonesia (BI). Melalui jejaring BI Fast, biaya transfer lebih murah dibandingkan layanan transfer lainnya.

Ada juga fitur “VA” yang merupakan kependekan dari “Virtual Account”. Kegunaan dan cara menggunakan fitur ini mirip fitur “Transfer”.  Sama-sama untuk mengirim uang, biasanya untuk membayar produk yang kita beli atau jasa yang kita gunakan.

Sesuai kebutuhan masyarakat modern, aplikasi M-Syariah juga dilengkapi fitur-fitur untuk melakukan berbagai macam pembayaran dan pembelian secara online. Di antaranya, untuk membayar tagihan PDAM, membeli pulsa, membeli token listrik, membayar pajak, membayar BPJS, dan masih banyak lagi yang lainnya. 

M Syariah
Beragam fitur yang dihadirkan oleh aplikasi M-Stariah. Fitur-fitur inilah yang memudahkan segala transaksi digital banking pemnggunanya (Sumber: Dok. Pri)

Selain itu semua, dengan menggunakan QRIS pada aplikasi M-Syariah, kita juga bisa melakukan pembayaran secara cashless atau non tunai. Dengan begitu, kita tidak perlu lagi menghitung uang yang akan dibayarkan atau uang kembalian yang kita terima. Transaksi jual beli pun berlangsung lebih cepat dan efisien.

Karena sampai era ini kita masih membutuhkan uang cash, BMS  pun menyematkan fitur “Tarik Tunai” pada aplikasinya. Dengan fitur ini, kita bisa mengambil uang tunai di semua ATM yang sejaringan dengan BMS, dan penarikan bisa juga dilakukan di jaringan toko modern tertentu. Dan untuk melakukannya, kita tidak memerlukan kartu ATM.

Dengan berbagai kemudahan yang dihadirkan oleh fitur-fitur yang ada pada aplikasi M-Syariah, kita tidak akan ribet lagi mana kala ketinggalan dompet atau galau kala isi dompet kita menipis.

Bahkan, di masa-masa yang akan datang, kita tidak memerlukan dompet lagi. Sebab segala yang ada pada dompet akan ditransformasikan ke bentuk digital, termasuk KTP elektronik yang mulai 2022 secara bertahap diganti menjadi KTP digital.

Karena perkembangan teknologi digital yang terbilang pesat, setelah lahir kelompok masyarakat yang menyebut dirinya paperless society, less mobile society, contactless society, dan cashless society, berapa tahun ke depan akan muncul kaum yang mengklaim dirinya sebagai dompet-less society.

Dengan M-Syariah, Sharia Life semakin Easy

Berbagai keunggulan yang dihadirkan oleh aplikasi M-Syariah seperti yang disebutkan di atas masih belum cukup. Melalui aplikasi yang mengusung tema “Easy Sharia Life” ini, BMS masih memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya.

Sebagai aplikasi yang menargetkan muslim sebagai pangsa pasar utamanya, BMS pun mencangkokkani fitur-fitur pendukung guna memudahkan penggunanya dalam menunaikan ibadahnya.

Selain karena sesuai kata “syariah” yang melekat pada namanya, fitur-fitur pendukung ini dirancang agar penggunanya dapat melakukan amal jariah sefleksibel mungkin.

M Syariah
Fitur-fitur Islami yang bikin Sharia Life semakin Easy (Sumber: Dok. Pri)

Ada fitur “ZISWAF. Dari namanya yang merupakan kependekan dari zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf, fitur ini jelas dibangun khusus untuk beramal. Selain empat amalan tersebut, dengan fitur ini juga kita bisa mengirimkan uang qurban.

Caranya menggunakan fitur “ZISWAF” pun sangat sederhana. Kita tinggal memilih jenis dana sosial yang ingin kita kirimkan, lalu memilih lembaga sosial yang kita percaya sebagai penyalurnya. Lantas menginput jumlah nominal yang akan kita amalkan.

Untuk mengirim dana qurban, misalnya, aplikasi M-Syariah dapat menyalurkannya melalui LAZ CT ARSA, Yayasan Yatim Mandiri, atau Rumah Yatim Arrohman Indonesia. Setelah memilih jenis dana sosial dan lembaga sosial, kita tinggal mengetikkan nominal yang ingin kita kirimkan.

Selain ZISWAF, Aplikasi M-Syariah juga menghadirkan menu keislaman lainnya, yaitu “Fitur Islam”.

Fitur Islam ini sangat bermanfaat pada saat kita dalam perjalanan atau berada di daerah yang masih asing. Sebab, fitur ini dapat memberitahukan posisi masjid dan arah kiblat.

Fitur Islam juga menghadirkan artikel-artikel yang tentu saja dapat meningkatkan khasanah keislaman penggunaannya.

Sistem Keamanan M-Syariah yang Kokoh bikin Nyaman Penggunanya.

Sebagaimana yang diinformasikan, M-Syariah merupakan aplikasi mobile banking pertama dan satu-satunya yang dapat melakukan pembukaan rekening tanpa perlu melakukan Video Call dan datang ke kantor cabang. Karena inovasi digital onboarding-nya ini dapat memungkinkan pembukaan tabungan menjadi hanya dalam hitungan menit.

Persoalan keamanan tak perlu diragukan lagi. Sebab, berbagai macam sistem benteng pertahanan digital telah diimplementasikan pada aplikasi yang bertagarkan “#YangSimpelSepakat” ini.

Sejak membuka rekening, kita sudah diwajibkan menginput OTP (one-time password) yang dikirim melalui SMS oleh aplikasi M-Syariah ke nomor seluler kita. 

Kemudian, kita harus memotret KTP. Untuk menjamin KTP yang kita potret tersebut benar-benar milik kita, selanjutnya, kita diharuskan mengambil foto diri (swafoto alias selfie) sembari menunjukkan KTP. Setelah itu, kita masih harus melakukan pengenalan wajah atau face recognition yang dilanjutkan dengan membubuhkan tanda tangan pada space yang disediakan.

Kita pun tidak perlu was-was apabila kehilangan smartphone. Sebab,aplikasi andalan bank peraih predikat “The Best Performance KBMI 3 Bank in 2022” dan “Golden Trophy 2022” pada ajang “27th Infobank Award 2022 ini akan logout secara otomatis setelah 16 menit.

Dengan jaminan keamanan serta manfaat-manfaat yang diberikannya, tak perlu diragukan lagi bila aplikasi M-Syariah merupakan perkakas yang dapat diandalkan dalam bertransaksi digital.

Dan, untuk bisa menikmati segala layanan yang diberikan M-Syariah yang kini hadir dalam versi terbarunya “Versi 2.3.3” ini, kita hanya perlu mengunduh aplikasinya di App Store atau Google Play.

aps store
play store