“Saya bilang bahkan Tuhan pun menangis,” celoteh Zlatan Ibrahimovic tentang keinginannya untuk pensiun dari sepak bola.
Pengunduran diri Zlatan yang diumumkan tepat setelah laga pekan ke-38 Liga Italia 2022-2023 antara Milan vs Verona di Stadion San Siro, pada 5 Juni 2023 memang mengharu biru. Puluhan ribu pasang mata penonton yang menyaksikan langsung di stadion tertangkap kamera basah oleh linangan air mata.
Bagi pesepakbola, Zlatan memang sudah seharusnya menggantungkan sepatunya. Usianya sudah menginjak 41 tahun. Ditambah lagi cedera yang kerap memaksanya beristirahat untuk waktu yang cukup panjang.
“Kalian menerima saya dengan tangan terbuka dan saya akan menjadi Milanista seumur hidup. Inilah saatnya mengucap selamat tinggal kepada sepak bola, bukan kepada kalian,” tutur Ibrahimovic saat mengakhiri pidato perpisahannya.
Tapi, benarkah Zlatan memutuskan pensiun karena usianya yang semakin menua dan cederanya?
Zlatan Pensiun karena Cedera?
Zlatan Ibrahimovic kembali ke AC Milan pada musim 2019-2020 setelah 8 tahun meninggalkan klub berjuluk rossoneri itu. Kembalinya penyerang asal Swedia itu membawa Milan ke relnya sebagai klub elit Italia. Pada musim pertamanya, Zlatan berjasa menempatkan MIlan di posisi runner up. Setahun kemudian, ia dan rekan-rekannya berhasil menuntaskan 11 tahun penantian Milan akan gelar scudetto.
Selama tiga tahun membela Milan, beberapa kali Zlatan Ibrahimovic bikin jantung AC Milan berdegup kencang lantaran cedera yang kerap menderanya.
Terakhir, cedera kembali menamparnya saat ia tengah melakukan pemanasan jelang melawan Lecce pada 23 April 2023. Ketika itu, Football Italia menyebut Ibrahimovic merasakan nyeri di betisnya.
Deraan cedera nyaris tak pernah menjauhi karir sepak bola Zlatan sejak enam tahun yang lalu. Pada 2017, Zlatan yang kala itu membela Manchester United dikabarkan mengalami cedera parah yang memaksanya harus beristirahat selama berminggu-minggu.
Saat Milan merekrutnya pada 2020, Zlatan sebenarnya masih dalam prosess pemulihan dari cedera yang membuatnya tak dapat bermain untuk LA Galaxy.
Tapi, Milan mengajak Zlatan comeback bukan karena faktor fisik dan skill sepak bolanya. Zlatan yang bersedia kembali ke AC Milan berkat rayuan Paolo Maldini itu lebih dibutuhkan Milan karena faktor pengalamannya dan suntikan semangat juangnya.