Bocoran Denny Indrayana bukan Hoax, Mahfud MD harus Jelaskan Ini seperti 10 Tahun Silam

Jika bocoran Denny Indrayana disebut hoax, bagaimana dengan pengakuan Jokowi tentang pesan Zelensky untuk Putin

Denny Indrayana dituduh menyebarkan hoax gegara “bocorannya” soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem pemilihan umum (pemilu). ibocorkan lewat akun Twitter-nya pada 28 Mei 2023 terbukti salah.

Gegara cuitan yang dipostingnya pada 28 Mei 2023, Denny dilaporkan oleh MK ke organisasi advokat tempatnya bernaung.

Sebelumnya, pada 4 Mei 2023, Denny Indrayana sudah dilaporkan oleh AWW ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Atas laporan ini, Bareskrim akan memeriksa mantan wamenkumham itu dengan pasal-pasal terkait dugaan ujaran kebencian (SARA), berita bohong (hoax), penghinaan terhadap penguasa dan pembocoran rahasia negara.

Tapi, benarkah Denny Indrayana menyebarkan hoax alias berita bohong?

Jika “Bocoran” Denny Indrayana Hoax, Bagaimana dengan Pengakuan Jokowi Soal Pesan Zelensky untuk Putin

Sebenarnya, diksi “bocoran” tidak tepat. Pasalnya, dalam cuitannya, Denny tidak menggunakan “bocoran”, tapi “informasi”.

Tapi, apapun itu, bocoran atau informasi sebenarnya bukanlah masalah.

Masalahnya, apakah Denny Indrayana telah berbohong atau menyebarkan hoax lewat sosial media?

Sebenarnya sulit mencap Denny telah berbohong, sebab informasi yang dibocorkan Denny adalah terkait peristiwa yang baru akan terjadi di masa-masa yang akan datang. Karena saat Denny mencuitnya, MK belum mengeluarkan putusannya apakah akan menerima atau menolak permohonan pemilu dengan sistem proporsional tertutup.

Bahkan, menyampaikan Informasi tentang sesuatu yang telah terjadi pun tidak bisa dikatakan benar atau salah atau hoax. Misalnya tentang pengakuan Jokowi kepada media bahwa dirinya telah menyampaikan pesan dari Presiden Zelensky kepada Presiden Putin.

Kepada media, Jokowi mengaku dirinya telah menyampaikan pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Saya telah menyampaikan pesan Presiden [Ukraina] Zelensky untuk Presiden Putin, dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut,” ujar Jokowi pada 29 Juni 2022 tanpa membeberkan isi pesannya.

Pengakuan Jokowi tersebut kemudian dibantah oleh Ukraina. Menurut jubir Kantor Kepresidenan Ukraina, Serhii Nikiforov, jika Zelensky ingin menyampaikan pesan ke Putin, maka akan dilakukan dalam pidato terbuka.

Sementara,  juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan mengatakan bahwa pesan yang dibawa Jokowi dari Zelensky untuk Putin tidak dalam bentuk tulisan.