Saat ini kondisi PDIP sedang tidak baik. Elektabilitas Ganjar Pranowo yang dijagokannya sebagai capres dalam Pilpres 2024 disebut-sebut sudah stagnan, bahkan mengkerut. Tapi, kalau cuma soal ini persoalannya, PDIP pasti tidak terlalu pusing memikirkannya. Masalah besarnya, saat ini PDIP sedang tidak solid. Setidaknya ada tiga faksi PDIP yang masih ogah-ogahan dukung Ganjar. Inilah yang membuat PDIP kalut.
Saking kalutnya, PDIP tanpa malu-malu lagi melancarkan serangan ke PSI yang menggelar pertemuan dengan Gerindra. Serangan kepada partai sekecil PSI ini telah membuat partai pemenang pemilu legislatif 1999, 2014 dan 2019 kehilangan marwahnya sebagai partai besar.
Serangan PDIP kepada PSI hanyalah riak kecil. Di depan ada gelombang besar yang akan menghantam PDIP.
Ucap “Bajingan Tolol”, Apa Salah Rocky Gerung?
“Itu bajingan tolol,” ucap Rocky Gerung.
Sebenarnya, ada kata lain yang juga diucapkan Rocky: “pengecut”.
Tapi, sorotan publik hanya terarah pada “bajingan tolol” yang ditujukan Rocky kepada Presiden Jokowi saat mengisi seminar yang digelar aliansi buruh Bekasi pada 29 Juli 2023.
Rocky pastinya tak asal ucap. Ia mendahuluinya dengan penjelasan panjang lebar.
Dalam video yang aslinya berjudul “LIVE! MAKIN NEKAT! ROCKY GERUNG & ALIANSI AKSI SEJUTA BURUH SIAP LAWAN OMNIBUS LAW!!” itu, Rocky Gerung dengan gamblang dan jelas menarasikan Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara yang mementingkan diri sendiri dan kebijakan-kebijakannya justru membawa bangsa Indonesia ke jurang kesengsaraan.
Selain itu, dalam video berdurasi 1 jam 8 menit dan 35 detik itu juga Rocky juga menegaskan bila Presiden Jokowi telah menjual negara ke China.
“… Apakah Ganjar melindungi dia? Apakah Prabowo melindungi dia? Apakah Anies akan melindungi dia? Tekanan politik masa akan membuat presiden-presiden itu tidak akan mungkin melindungi Jokowi. Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti. Tetapi Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya itu, dia masih pergi ke Cina buat nawarin IKN …,” papar Rocky.
Sebagaimana yang telah diinformasikan oleh sejumlah media, saat mengunjungi China pada akhir Juli 2023 lalu, Presiden Jokowi menawarkan IKN kepada China Ada tiga yang ditawarkan Jokowi terkait pembangunan IKN.
Kepada China, Jokowi menawarkan 34 ribu hektar lahan IKN serta desain IKN. Dan sudah barang tentu investasi.