Jokowi Sepakat Puan Jadi Cawapres Prabowo?

Didapuknya Puan menjadi cawapres bukan berarti peluang Prabowo untuk menjuarai Pilpres 2024 menipis. Sebaliknya, menggandeng Ganjar tidak serta merta membuat peluang Prabowo menjadi lebih besar. Sebab, gabungan dua calon yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi belum tentu mampu meraih suara terbanyak. 

Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon. Itulah isu politik yang tengah berseliweran dalam beberapa hari ini. Banyak yang memperkirakan bila dua paslon yang akan terjun dalam kontestasi lima tahunan itu adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo.

Namun, kurang lebih seminggu sebelum isu hot ini muncul, sebenarnya penulis sudah memprediksinya dan mengunggahnya lewat Facebook pada 10 September 2023.

Konon, skenario dua paslon ini dirancang oleh Jokowi. Katanya, sebagai king maker, Jokowi yang kerap disebut-sebut sebagai “Pak Lurah” itu menghendaki Prabowo mau menerima Ganjar untuk bersama-sama melawan pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN.

Pikiran seperti itu tidak salah. Tapi, tanpa perlu diskenariokan pun sebenarnya Pilpres 2024 sudah menjurus ke dua paslon.

Golkar Bikin Prabowo Galau

Saat ini Golkar bersama Gerindra, PAN, dan Demokrat berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIB). Koalisi yang akan mengusung Prabowo sebagai capres ini juga didukung oleh sejumlah parpol non parlemen, seperti PBB, PSI, Gelora, Prima, Garuda. Konon PKN yang dimotori oleh Anas Urbaningrum juga akan masuk ke koalisi ini.

Selain belum memutuskan figur pendamping Prabowo, koalisi ini juga masih rapuh. Golkar bisa sewaktu-waktu hengkang dan pindah koalisi. Jika hengkang, kemungkinan besar partai pimpinan Airlangga Hartarto ini akan bergabung ke koalisi pengusung AMIN.

Kemungkinan tersebut dikarenakan banyaknya elit dan kader Golkar yang telah mendeklarasikan dukungannya kepada Anies jauh sebelum pasangan AMIN dideklarasikan pada 2 September 2023. Kemungkinan ini juga dikuatkan dengan rumor tentang adanya pertemuan rahasia antara Anies dengan Airlangga tiga bulan sebelum Nasdem dan PKB mendeklarasikan AMIN. Terkait pertemuan ini, Anies saat diwawancarai Tempo tidak menampiknya. Ia hanya mempertanyakan tentang isu Airlangga yang bergonta-ganti mobil sebanyak empat kali untuk menemuinya.

Kemungkinan hengkangnya Golkar inilah yang membuat Prabowo galau. Prabowo pun terpaksa berpikir untuk menggabungkan KIM dengan koalisi pengusung Ganjar.

Terlebih, sebagaimana yang diberitakan, sejumlah elit dan kader Golkar, PAN dan PPP pada 2 Februari 2023 membentuk Sekber Kuning Ijo Biru (KIB) yang menyatakan dukungannya kepada Anies.

Sementara, meski partainya telah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres yang akan diusungnya, sejumlah kader Demokrat tetap bulat mendukung Anies. Situasi serupa pun dialami oleh PBB dan Gelora.